Made with GlitterPhoto.net

Selingkuh itu indah


Aku senang sekali karena setahun ini kami berumah tangga kehidupan di keluarga kami sangat indah berjalan dengan baik tanpa masalah, nama aku Ayu umurku 22 tahun aku seorang lulusan D3 setelah lulus aku langsung diterima di sebuah instansi di Semarang.

 kulitku putih dan bersih tinggiku 170 cm dan berat badanku 50 kg ukuran buah dadaku 34b.
Suamiku Ardi umurnya lebih tua dari ku 3 tahun dia berumur 25 tahun bergelar sarjana S1 ia bekerja di bidangnya yaitu tata kota,

 suamiku ini sangat perhatian dan sabar soal hubungan kami di rranjang juga tidak masalah mungkin kita lakukan seminggu 2 kali.

Hanya saja , jika hasrat saya sedang meninggi ,dan Ardi menolak berhubungan badan dengan alasan lelah , itu membuat saya kecewa. Memang saya akui kalau soal yang satu ini
, saya lebih agresive .
Bila Ardi sudah berkata, Kita tidur ya, maka saya pun menganggukkan kepala meski saat itu mata saya masih belum mengantuk.

Akibatnya, tergolek disamping tubuh suami , dengan mata yang masih nyalang itu, saya sering , menghayal. Menghayalkan banyak hal. Tentang jabatan di kantor, tentang anak, tentang hari esok , sampai tentang ranjang.

Seperti cerita Ani atau Indah di kantor, yang setiap pagi selalu punya cerita menarik tentang apa yang mereka perbuat dengan suami mereka pada malamnya.

Kalau sudah begini , tanpa saya sadar , vagina saya mulai berlendir . Untuk mengobati kekecewaan dengan suami saya , saya melakukan mastubasi . Tak ada jalan lain , entah apa kah saya seorang hypersex .


Suatu malam sepulang makan malam di salah satu resto favorit kami, entah mengapa, mobil yang disopiri suami saya menabrak sebuah sepeda motor.
 Untung tidak terlalu parah betul. Pria yang membawa sepedamotor itu hanya mengalami lecet di siku tangannya.

Namun, pria itu marah-marah. Anda tidak lihat jalan atau bagaimana. Masak menabrak motor saya. Mana surat-surat mobil Anda? Saya ini polisi!” bentak pria berkulit hitam , berperut buncit itu pada suami saya.

Kulihat sorot matanya tajam memandang diriku . Ketika mataku sejajar dengan matanya , aku menerima sinyal sinyal , aneh
 Matanya seperti mengirim , sinyal birahi ke otakku . Aku segera menghindar , memalingkan mukaku.

Setelah bernegosiasi dengan suamiku , Kemudian dicapai kesepakatan, suami saya akan memperbaiki semua kerusakan motornya. Sementara motor itu dititipkan pada sebuh bengkel.

 Orang berperut buncit itu , yang kemudian kita ketahui bernama ari , pun setuju .


Akhirnya kita melanjutkan , perjalanan dan tiba dirumah . Entah kenapa , sosok ari membayangiKu ,dan membuatKu agak birahi .
Aku masuk ke kamar mandi, untuk mencuci muka , dan menganti pakaian .

Untuk mengoda suamiKu , aku mengenakan pakaian tidur tipis , tanpa bra . Lalu aku kembali ke kamar tidur . Aku memerima kekecewaan , suamiku terlihat sudah tertidur pulas .

Aku dengan membawa rasa kecewa , berbaring di samping suamiku . mataku menerawang jauh . Tiba tiba ruangan tidurku menjadi gelap , tubuhku kehilangan gaya gravitasi , seakan tubuhku melayang .

Dan aku meresa sesak , tubuhku di himpit sosok bertubuh besar , aku berusaha sekuat tenaga mendorongnya . Sosok itu mundur beberapa langkah , saat itu juga ruang kamarku kembali terang .

Kudapati ari , dengan mimik muka , penuh nafsu menghapiriku .

Tubuhku bagai kehilangan tenaga .Dia merambet baju tidurku , dan merobek begitu saja . Kemudian tangan tangannya yang kasar , meremas buah dadaku , aku merasa sakit sekali . lepaskan , tolong .. tolongaE pekik panikKu .

Lidahnya yang terlihat kasar , menjulur keluar , dan mengenai putting susuku . Saat itu juga , getaran getaran birahi merasuk tubuhku .


 Aku mendesah kenikmatan . Lidahnya turus berputar , memberi sensasi nikmat di puting susuKu yang mulai membesar.

Tanpa kusadar , bagian bawah tubuhku mulai berlendir . Lidah ari terus turun dan turun , pusar ku pun di gelitik oleh lidah kasarnya
 Lidah kasar itu tak bisa berhenti , dan terus memberiku rasa yang sangat nikmat .

Makin kebawah , terus dan lidah itu mulai menjilati bagian paling pribadi di tubuhKu.

Aku mengerang , merasakan nikmat yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya . Lidah itu terus menjilati selangkangan celana dalamku .

 Tapi rasanya lidah itu bersentuhan langsung ke klitorisku .
Aku mendesah desah , dengan penuh nafsu .

Pinggulku bergoyang seirama dengan jilatan ari . Dan terus begitu , sampai tubuhku mengeram , kejang . Aku menjerit sekeras mungkin Aghhh aku aku keluarrr .

Tubuhku mengeliat , menikmati orgasme yang di berikan ari . Sesaat kemudian ari , hendak menarik turun celana dalamKu . Saat itu aku teringat suamiku tercinta .
Segera Kakiku dengan kuat mendengan tubuhnya.

ari hanya tersenyum , dan dia mengambil pentungannya . Pentungan yang selalu dibawanya . Pentungan hitam sepanjang 60 cm , di hantam keras ke perutku.

 Aku menjerit , menerima rasa sakitnya . Berkali kali ari memukulku dengan pentungan itu .


Sampai tubuhku terasa lemas . Tak bisa kulawan lagi , saat dia menarik turun celana dalamku . Matanya jalang , menatap vaginaKu dengan bukit berbulu , yang sangat berlendir itu.

 Dia segera membuka celananya dan aku bergidik .

Pak ari tidak mempunyai penis . Yang tegak mengantung itu adalah pentungan hitam yang di gunakan memukul tubuhku tadi.

 Aku menjerit jerit , ini monster , bukan manusia . ari semakin mendekat , pentungan yang mengantung di selangkangannya itu terus mendekat ke liang vaginaku . tolong , hentikan tolong , tolong jaritKu .

Dan tiba , tiba aku merasakan sakit yang luar biasa di vaginaKu .
 Dan ruang kamarku menjadi terang benderang menyilaukan. Aku terbangun dari mimpi yang aneh.

 Peluh membasahi tubuhKu . Kulihat suamiku masih terlelap . Perlahan Aku beranjak dari ranjang , dan mengambil air minumku . Aku meminum segela air , untuk menghilangkan rasa kering di tenggorokanku .

Aku ke kamar mandi , membuka celana dalamku , dan duduk di kloset . Aku mendapati celana dalamku basah sekali , begitu juga vaginaku .


Jari jariku menyentuh klitorisku , dan kembali sinyal sinyal birahi , aktif di otakku . Jari jari ku terus bermain di klitorisku , tubuhku menerima rasa nikmat.
Terus dan terus , sampai aku mengejang , mencapai puncak birahiKu di atas kloset itu.

Esoknya, setelah menjemput saya di kantor, Suami saya mengajak saya mampir ke rumah Ari . untuk apa , mas ? tanyaku . yah , kita silaturami saja , kan tak enak rasanya , aku telah menabraknya kata suamiKu .

Aku mengalah , sebenar aku tak mau ketemu Ari , apalagi sejak mimpiku yang aneh itu .
Dan Aku tak pernah menceritakan mimpi itu pada siapa pun ,
tak terkecuali suamiKu sendiri .

kami pun pergi ke rumah Ari . Setelah berbasa basi dan minta maaf, Suami saya mengatakan kalau sepedamotor Pak Ari sudah diserahkan anak buahnya ke salah satu bengkel besar. Dan akan siap dalam dua atau tiga hari mendatang.

Sepanjang Ardi bercerita, Pak Ari tampak cuek saja. Ia menaikkan satu kaki ke atas kursi. Sesekali ia menyeruput secangkir kopi yang ada di atas meja.

Yang saya tahu matanya terus jelalatan menatap tubuhku . Dan tiap kali matanya , bertemu mataku , ada getaran aneh yang kurasakan . Tapi aku tak tahu apa itu . Yang jelas , aku sepertinya manjadi birahi.

Kalau Memandang tubuh Ari, saya bergidik juga. Badannya besar meski ia juga tidak terlalu tinggi. Lengan tangannya tampak kokoh berisi.


 Sementara perutnya membusung. Dari balik kaosnya yang sudah kusam itu tampak dadanya yang berbulu. Jari tangannya seperti besi yang bengkok-bengkok, kasar.

Setelah suamiku ngobrol cukup lama , akhirnya kita pamitan . Suamiku segera menjalankan mobilnya dan pulang kerumah . Malam itu aku berencana mengajak suamiku bercinta ,
 tapi begitu dia masuk kamar dia langsung berkata ayo kita bobo yuk , saya lelah sekali hari ini , banyak tugas ..
Aku tersenyum dalam kekecewaan . Dan ikut berbaring bersama suamiku .

Di kantor ,esok harinya aku tak semangat bekerja . Jam makan siang aku gunakan untuk pergi ke Mall . Tapi apes , di perempatan lampu merah , aku kecopetan.

 Dompetku di gondol pencopet itu . Aku tak terlalu memikirkan uang di dompet itu.

Tapi KTP dan SIM , mau tak mau aku harus lapor polisi. Setelah proses verbal selesai , aku pamit . Ketika berjalan di koridor kantor polisi itu aku berpapasan dengan Ari.

 Bu Ranta, ngapain kesini kata Ari . oh engak , cuma , lapor , saya habis kecopetan jawabku . Dan terus berjalan , mencoba menghindari dirinya.

Eh , Bu Ayu , kebenaran kemari , ayo kita makan di kantin sana ajak Ari . Matanya yang tajam menatap wajahku . Aku diam sesaat , berpikir , namanya juga polisi , pasti minta di bayarin makan . baik ,lah pak , tapi saya gak bisa lama lama yah kataKu .


Setelah memilih tempat duduk , aku memesan air jeruk .Ari memesan nasi goreng. Sambil makan ia bercerita. Tentang tentang istri yang minta cerai,

 tentang dirinya yang disebut orang-orang suka menanggu istri orang. Saya hanya diam mendengarkan ceritanya.

Kadang Ari juga bercerita , tentang hal hal kehidupan sexnya . Saya mendengarkan, rasa birahi mulai timbul , dan rasanya tubuh saya mulai , menyukai Ari . Setelah itu dia menyakan bagai mana kehidupan sex saya .

Saya hanya bisa menjawab ah , biasa aja Pak Ari , namanya juga suami istri . Pak Ari tersenyum , iyah maksud saya , bagaimana suami kamu di ranjang apa hot kayak saya engak ? .

Aku hanya diam , aku berpikir , Ari mulai kurang ajar , di lain pihak aku sepertinya tertarik bicara sama dia .

Aku berusaha mengalihkan arah pembicaraan . suami saya dan saya sedang ikut program , kami ingin punya anak , jadi kita main pakai aturan . Dan ini mendapat perhatian besar Pak Ari. Ia antusias sekali. Matanya tampak berkilau.

Oh ya. kalau yang itu mungkin saya bisa bantu,” katanya . Bagaimana caranya? tanya saya bingung.

Mudah-mudahan saya bisa bantu. Kalau mau kita kerumah saya . Saya beri obat,kata Pak Ari pula. Aku berpikir , dan melirik jam tanganku , baru pukul 3.00 sore . Naik apa kita tanyaku .

Setelah motor yang aku tumpangi berhenti di rumah Ari , dia segera mengajakku masuk kerumahnya . Tanpa bisa menolak , dia memegang tangan dan membawaku masuk kerumahnya.

Sekarang saja kita mulai pengobatannya, ujarnya seraya membawa saya masuk kamarnya. Kamarnya kecil dan pengab. Jendela kecil disamping ranjang tidak terbuka.
 Sementara ranjang kayu hanya berasalan kasur yang sudah menipis.


Aku masih berdiri , rasanya tubuhku kaku . loh koq bengong , ini minyak khusus untuk pengobatan , supaya cepat hamil katanya sambil memperlihat botol kecil berwarna hitam . Ayo , buka baju kamu .. katanya lagi .

Entah apa yang terjadi pada diriku , aku seperti kehilangan akal sehat . Perlahan kancing bajuku aku buka satu persatu . Kemudian , aku membuka rok ku sendiri . Kini tubuhku hanya memaki Bra dan celana dalam hitamku saja .
 berdiri terpaku di depan orang yang pantas manjadi ayaku .

Oh ,  Ayu , BH nya juga harus di buka dong kata Ari lagi . Tanganku seperti di gerakan oleh pikirannya . Dengan gemetar , tanganku melepas kait BH ku . Dan kini dia bisa melihat jelas buah dadaku yang mengantung bebas , besar dan montok.

Oh ,  Ayu , suami kamu berutung bisa , memperoleh istri secantik kamu . guman pak Ari lalu memintaku berbaring terlentang di ranjangnya.

Setelah aku berbaring , dia mengolesi tanganya dengan minyak yang ada di botol kecil itu , sebagian minyak itu di tuang di atas tubuhku . Perlahan tangan kasarnya mulai menyentuh tubuhku . Tangannya bergerak mengurut perutku .

Tanganya sepertinya bukan mengurut , melainkan mengelus elus perutku . Makin lama gerakkan tanganya makin keatas , dan tangan itu kini memainkan buah dadaku Aku tak kuasa menolaknya . Aku memejamkan mata , merasakan nikmat sentuhan tangan kasarnya.



Saya merasakan bibir vagina saya pun sudah mulai basah. Saya mulai merasakan birahi saya meningkat. Jari jari itu terus mamainkan buah dada saya ,
 tak ketinggalan putting susu saya di sentuh lembut oleh jarinya .

Sambil mengigit bibir saya , berusaha untuk tidak mengeluarkan desahan saya . Ari terus memainkan buah dada saya. Perlahan tanganya turun kebawah , dan terus turun , jari jarinya menyentuh selangkangan celana dalam saya .

Saya tak kuasa , tubuh saya bagai terkena segatan listrik ohh Ari , apa yang kamu lakukan .. . Jari jarinya terus menekan nekan selangkangan celana dalam saya ,
yang otomasis , menyentuh klitoris saya , yang berada di balik celana dalam saya.

Lendir nikmat saya merember ke celana dalam saya , terus dan terus membasahi selangkangan celana dalam saya. Jari jari Ari pun , terus bergetar di selangkangan celana dalam saya . oh , Ari aku tak tahan .. aku tak kuat..

Oh , ayo sayang , lepaskan nafsu kamu , lepaskan jangan di tahan katanya lembut , membuat tubuhku tak bisa lagi bertahan . Saat jarinya bergerak semakin liar , tubuhku mengejang hebat , pantatku terangkat ,Ari, a aku keluarrr .











Pantatku kembali terhempas di kasur lusuhnya , tubuhku lunglai . Aku merasakan sensasi nikmat , hampir sama dengan mimpi anehku beberapa hari yang lalu.

 Ayu sayang , itu baru jari saya bermain di celana dalam kamu , kamu bisa bayangkan kalau kamu , buka celana dalam kamu , dan rasakan lidah saya menjilati m-e-m-e-k kamu bisik Ari di telingaku .
Tangan Ari memegang celan dalam saya , berusaha membukanya , tapi tangan saya segera menghalanginya jangan Ari , saya malu .. jangan .

TapiAri terus memaksa , dan lepaslah celana dalam saya , dia orang kedu yang melihat vagina saya .Saya sungguh merasa bersalah sama Ardi , tapi tubuh saya , pikiran saya sudah di kuasi nafsu birahi yang tak bisa saya tolak .

Saat jari jarinya , membuka bibir vagina saya , dan lidahnya menjulur , menjilati kitoris saya tubuh saya , mangejang , merasakan nikmat sekali .

Ari ahhh , i-t-i-l saya , ohh i-t-i-l saya gatel sekali .. desahku yang tak lagi menghiraukan rasa malu . Lidah lidahnya terus menjilati klitoris saya . Membuat tubuh saya mengejang tak karuan . Ari ohh .. enak enak .. .

Lidah Ari juga tak ke tinggalan menjulur julur seperti memasuki liang sagamaku.
 Berputar di dalam liang sagamaKu . Tubuhku terasa ringan
,seluruh kulitku sensitif Saat , Ari kembali menjilati Klitorisku yang membesar , karena birahi , Aku tak tahan lagi ahh , gatel gatel banget , Ari ..ahhaE
Klitoriku rasanya mau pecah . Tubuh terhentak , aku menjejang , mengejet beberapa kali . Aku mengalami orgasme yang , hebat .

Ari membiarkan aku , dia menatap tubuh bugil ku , yang sesekali masih mengejet Matanya yang jalang , tak melepaskan satu inci pun bagian tubuhKu.

Puas menatap tubuh bugilku Ari melepas pakaiannya . Aku bergidik , jika mengingat mimpiku . Apa iya , penis Ari sebesar pentungan.
 Setelah penis hitamnya mencuat keluar aku baru tenang . Penis tak sebesar tongkat , tapi lebih besar dari milik suamiku .

Dia mendekat . Aku merapatkan kakiku . tolong , jangan yang satu ini Ari, tolong.. . Ari tersenyum  Ayu , aku sudah memberikan kamu nikmat , apa salahnya ganti kamu yang memberiku nikmat , sayang .

Jangan , tolong Ari , aku masih punya suami , tolong lah pintaku . Hemm , oke deh , aku mengerti , kalo gitu pakai mulut kamu saja katanya .

Oh , aku tidak pernah , jangan .. kataku , dan penis Ari terus mendekati wajahKu . masa sih , kamu gak pernah ngisep kontol suami kamu tanya Ari . Aku mengangguk Sumpah Ari , aku tak pernah .













Apa suami kamu pernah jilatin vagina kamu ? tanya Ari lagi
 Aku kembali mengeleng . gila , mana enak sih , jadi kalian , langsung aja buka baju , terus main aja katanya . Aku diam saja .
Tapi seakan Ari tak peduli , penis hitamnya terus di dekatkan ke wajah ku. Seakan tak mampu menolak
 aku memejamkan mataku . Yang aku rasakan pipiku terasa hangat , dia menekan nekan penisnya di pipiku .

Penis itu bergerak terus ke bibirku , dan berusaha masuk ke mulutku . Perlahan aku membuka mulutku . dan penisnya mulai masuk ke mulutku . Penis itu bergerak , Ari seperti menzinai mulutku. Keluar masuk mulutku . KepalaKu di pegangnya.

Ari mendengus kenikmatan , dan terus bergerak . Lama kelaman aku pun merasa terbiasa. Dan rasanya aku mulai suka permainan ini . Ari terus memainkan penisnya di mulutku , sampai dia mengeram , dan spermanya keluar di mulutku .

Aku segera memuntahkan spermanya .
 Baru kali ini Aku merasakan sperma . Rasanya aku ingin muntah . Ari tampak terduduk lemas. Saat itu aku segera memakai pakaianku kembali
. Aku segera meninggalkan ruamahnya , tanpa permisi

Hari sudah gelap saat aku keluar dari rumahnya . Dengan menyetop taksi Aku segera pulang kerumahKu . Aku melihat Opel Blazer suamiku sudah terpakir dengan rapi .

Sial Aku ke duluannya. Jantung berdegup , aku takut suamiku curiga ,otakku segera berpikir , mencari alasan yang tepat jika suamiku menayakan hal ini .

Perlahan Aku membuka pintu , dan memasuki rumah ku . Tiba tiba suamiku memelukku dari belakang . Aku terkejut Ah .. mas bikin kaget aja .. kataKu .


Ha ha ha , Aku gembira sayang , jabatanku di naikan , yang berarti gajiku juga di naik kan .. kata suamiku
 Dia ingin menciumku . Tapi aku menghindar , mulutku kotor , aku malu terhadap diriku sendiri. Mas  yang benar ah , jangan bercanda kataKu untuk menhidari ciumannya .

Benar sayang , benar , kita harus rayakan kata suamiku . oh , rayakan di mana mas tanyaKu . karena sudah malam , kita rayakan di ranjang saja yah, sayang kata suamiku . Dan tangannya segera mengangkat rok ku , dan menyetuh selangkanganKu .

Aku berusaha mengindar lagi , ih mas masa di sini , nanti kelihatan orang dong di kamar saja kataKu .loh , di rumah ini kan cuma kita berdua .

. kata suamiku . Yang jarinya segera meraba selangkangan ku . Jarinya menyelinap di balik celana dalamKu .

Aku takut , suamiku curiga , karena Vaginaku basah , akibat di buat Ari tadi . Sayang , koq vagina kamu sudah basah benar sih , kamu horny yah kata suami ku . ih mas bisa aja , tadi aku habis pipis , di rumah bu Ani kataku berbohong . oh , kamu di rumah Ani , toh kata suamiku .

Aku mandi dulu yah kataku langsung lari ke kamar mandi .

 Aku segar membasuh mulutku , mencuci bersih vaginaku

 Aku merasa sangat menyesal telah melakukan hal ini terhadap suamiku. Walaupun selama setahun menikah dengannya tak pernah sekalipun aku merasa begitu nikmat dalam bercinta.

Aku membutuhkan kenikmatan itu , tapi aku juga membutuhkan suamiku . Aku tak habis pikir , pikiranku menolak Ari , tapi tubuhku sangat menginginkan Ari .


Sayang , cepat dong .. terdengar suara mesra suamiku . Malam itu kami bercinta . ada rasa hambur disitu . Aku mencintai suamiku , tapi rasanya sexku tak terpuaskan

Sekarang aku makin bisa membedakan . Benar kata Ari , Aku seperti tempolong , suamiku hanya mempergunakan vaginaku untuk mengeluarkan spermanya , tanpa bisa memuaskan diriku.

Tapi biar bagaimanapun , Ardi adalah pilihanKu , aku harus konsekuen . Aku mencintainya apa adanya. Aku lebih baik mengekang nafsu birahi
.
Aku memutuskan untuk tak menemui Ari lagi .
 Ayu , mas besok harus ke Jakarta , menemui dereksi darti kantor pusat kata Ardi tiga hari setelah kenaikan jabatannya .

ha , berapa hari mas , saya boleh ikut ? kataku.

Ah cuma sehari koq , kata Ardi . tapi mas , saya takut di rumah sendiran kata ku , dengan harapan suamiku mau mengajakku ke Jakarta . Tapi jawabannya , berbeda dengan yang kuharapkan .
saya sudah minta Pak Ari unutk mengawasi rumah kita , dia akan mengirim anak buahnya , untuk jaga di sini , kamu tenang aja deh kata suamiku. Jantung berdugup keras , Ari lagi ..

Pagi itu suamiku di jemput mobil dari kantornya , dan mobil itu segera membawa suamiku ke airport .Dangan melambaikan tangan aku melepas suami ku ke Jakarta.

Belum sempat aku menutup pintu rumahku , sosok tubuh besar itu sudah berada di depan pintu rumahku . Ari , mau apa pagi pagi begini ke rumah orang kataku ku buat ketus.

Loh , suami mu minta , aku menjaga rumah mu , juga menjaga dirimu he he he kata Ari , yang terus masuk ke rumahku tanpa di persilakan.

Ari , tolong jangan ganggu aku , kataKu . Ari menatapku , bola matanya bagaikan bersinar , yang menerobos ke mataku . Ayu , ayo katakan dengan nurani kamu , kamu tak membutuhkan diriku kata Ari .

Aku , aku , aku lidahku seperti terkunci . Tangan Ari segera mengandeng tubuhku , membawaku masuk ke kamarku.


Sayang , aku tak bermaksud jahat sama kamu , aku cuma mau memberi kamu kenikmatan sayang . kita sama sama butuh itu kata Ari.

Perlahan Ari melepas daster tidurku , yang di balik daster itu aku tak memakai bra . Dan buah dadaku langsung terpampang di hadapannya . Perlahan lidahnya menjilat puting susuku . ahh .. desahku.

Pikiranku kosong melopong , aku lupa suamiku . aku hanya ingat kenikmat yang kudapat dari Ari . Lidahnya terus bermain di putingku . Jari jarinya hinggap di selangkangan celana dalam merahku . ohh Ari .. sudah tolong jangan bikin aku nafsu .

Jari jari itu bergerak , dan vaginaku mulai mengeluarkan lendir birahi . Mulutnya pun terus menyedot nyedot buah dadaku . Jarinya terus menari nari di selangkangan celana dalamku yang makin membasah .

Ohh , Ari kamu jahat ooh i-t-i-l saya jadi gatel .. desah saya . Ari terus menaikkan birahi saya dengan permainannya. Saya sudah tak tahan , saya mendesah kenikmatan Ari , saya mau keluar . Saat itu , Ari dengan sekuat tenaga , meremas buah dada saya .

Saya menjerit kesakitan , otomatis , birahi saya menurun , orgasme saya menghilang . Tapi Ari perlahan menjilati lagi putting susu saya . mengelitik . Membuat birahi saya berangsur naik kembali . Kembali saya mendesah kenikmatan .

Saat saya hampir menuju puncak kenikmatan saya , Arimengigit putting susu saya , memberi saya rasa sakit . kembali saya gagal orgasme.

Tapi Ari segera menaikan birahi saya lagi ,dengan memainkan selangkangan saya Ari tolonglah , saya mau orgasme buat saya orgasme . saya memohon orgasme pada dirinya setelah dia mengagalkan orgasme saya yang ke tiga kali .












Tenang sayang , saya pasti kasih kamu orgasme yang ternikmat yang pernah kamu rasakan . Sambil dia mendorong tubuh saya dan saya terduduk di pinggir ranjang.

Celana dalan saya , sudah terlepas dari tubuh saya . dangan dua jarinya bibir vagina saya di buka . Lidahnya menjulur menjilati klitoris saya . Saya mengerang ohh , iyah terus buat saya orgasme , saya mau keluar Ari .

Lidahnya dengan cepat , terus merangsang klitoris saya yang semakin membesar ,

Oh.. Ari , gatel , enak sekali teruss . Lidah itu terus menjilati klitoris saya .

Saya sudah dekat , dan seperti nya Ari tahu , Dia sengaja , segera klitoris saya di sedotnya dengan kuat , saya merasakan sakit sekali , yang membuat orgasme saya pergi menjauh .

Ari , kamu jahat , kamu jahat , tolong saya mau keluarr kata saya mengiba , rasanya saya ingin menangis . Mengiba minta orgasme , dari orang seperti Ari , sangat merendah kan diri saya. Tapi apa boleh buat , saya tengah di amuk birahi .

Ayu sayang , tenang kamu pesti mendapatkan orgasme katanya . Lidahnya kembali menjilati klitoris saya dengan lembut. Tiga buah jarinya di gunakan menekan perut saya di bawah pusar . Ini membuat saya merasa ingin pipis . Saya mencoba mengeser tanganya . Tapi saya seperti tak bertenaga.

Lidahnya terus memberi kenikmatan di klitoris saya , sebentar saja , rasa ingin orgasme telah mendera tubuh saya . Ohh , Ari , saya , oh i-t-i-l nya ..oh gatel sekali , saya tak kuatt .. oh kebelet.. mau pipis .

Saya merasakan seperti nya sulit menahan rasa ingin pipis , tapi saya juga mau orgasme.
Yah , lepaskan Ayu , ayo keluarkan nafsu birahi kamu .. kata Ari . Tubuhku mengejang OOHHHH .Ari .. ahh gatell gatell aku tak tahan jeritku tak karuan .

Tubuhku mengerang nikmat , dan Aku menyemburkan pipiku dengan kuat . Aku merasa kan setiap tetes air seniku , mengalir memberi sensasi kenikmatan , berbarengan orgasmeKu .

Aku orgasme dangan begitu fantastik , tak aku perdulikan kamarku yang basah dengan air pipisku . Tubuhku sepertinya rontok , tulangku seperti lepas , aku terbaring dengan lemas.

Ari hanya melihatku dengan tersenyum . Dan membiarkan diriku beristirahat.


Setelah itu tubuh Ari yang bugil merangkang menaikki tubuhku , aku berusaha mendorong tubuhnya Ari jangan , aku pakai mulutku saja kataKu , tak rela penisnya memasuki tubuhku .

Aku sudah pernah merasakan mulut kamu sayang , sekarang aku mau coba m-e-m-e-k kamu kata Ari . Tubuh terasa lemas , seperti tak bertulang , Ari dengan mudah membuka lebar kaki ku , kepala penisnya mulai menyetuh liang vaginaku .

Air mataku meleleh di pipiku saat itu aku teringat suamiku Ardi . Aku memejamkan mata . Saat kurasa , penisnya mulai memasuki tubuhku .

Getar getar nikmat mulai berkecamuk di diriku . Aku merasakan sentuhan penisnya yang menikmatkan. Tak pernah Sekalipun aku menemukan rasa ini pada penis Ardi .

Tat kala batang penis hitamnya bergerak keluar masuk , aku mulai merakan nikmat yang luar biasa ,  Ari yang terus mengocok vaginaku dengan penisnya mendengus vaginaku kamu luar biasa nikmatnya sayang katanya .

Dalam hati aku pun berkata yang sama . Ahh  Ari .. ahhh desahku Goyangannya yang lembut, tapi mantap segera membawaku ke puncak orgasme .

 Tapi seperti sebelumnya  Ari menahannya . Dia membenamkan penis besar di dalam , vaginaku , dan dia diam tak bergerak .

 Ari , ayo goyang dong .. pintaKu .  Ari tersenyum loh , tadi gak mau , koq sekarang minta . Wajahku sepertinya panas , birahiku melorot .

Kembali  Ari mengoyang , dan membawaku kepuncak orgasmeku . Aku sudah tak tahan , aku harus mendapatkan orgasmeku . Dan lagi lagi  Ari dengan sengaja membatalkan orgasmeku . Penisnya di hentak keras ke dalam vaginaku , rasanya kepala penisnya memukul rahimku .

Aku mengerang sakit .  Ari , kamu jahat sekali .. kataku .  Ari tersenyum . kalau mau ninta orgasme dari aku yah , kamu harus minta dengan mesra dan nafsu dong katanya.

Aku seperti seorang cewek murahan tak bisa berpikir jernih . langsung aku berkata Ayo , mas  Ari e-n-t-o-tin Ayu ,yah , Ayu minta orgasme , ayo mas tolong .


 Ari tersenyum , dan dia mulai mengoyang batang penisnya. Penis itu membuat aku gila . Sebentar saja , rasa gatel di vaginaku , membuat tubuhku mengerang dan menjerit ahhh , enak.aku keluarrr .

Aku lemas ,  Ari menahan gerakan penisnya sebentar , merasakan otot otot vaginaku meremas batang penisnya , dan kemudian bergerak lagi . Sebentar saja , aku mencapai orgasme lagi .

Entah hari itu berapa kali tubuhku , mengejang di buat orgasme oleh batang penis  Ari . Yang jelas aku sangat menikmati permainannya . Aku lupa siapa diriku , aku lupa siapa suamiku.

Sejak saat itu, saya pun ketagihan dengan permainan Pak  Ari.
Kami masih sering melakukannya. Kalau tidak di rumahnya, kami juga nginap di Tawangmangu. Meski, kemudian Pak  Ari juga sering minta duit, saya tidak merasa membeli kepuasan sahwat kepadanya.

Semua itu saya lakukan, tanpa setahu Ardi. Dan saya yakin Ardi juga tidak tahu sama sekali. Saya merasa berdosa padanya. Tapi, entah mengapa, saya juga butuh belaian keras Ari itu. Entah sampai kapan.
Share on Google Plus

About Unknown

0 comments:

Post a Comment