Made with GlitterPhoto.net

Berita Kesehatan - Duduk lama tidak bergerak, awas Trombosis Merenggut Nyawa Kamu


Disaat kita duduk atau berbaring di satu posisi yg masih dalam jangka ketika lama, aspek ini bakal meningkatkan rasio terjadinya trombosis vena (pembentukan gumpalan-gumpalan darah di dalam pembuluh darah vena). & bisa jadi trombosis vena ini bakal memicu komplikasi pulmonary embolism (kesukaran yg tiba-tiba dalam sebuah arteri paru dikarenakan bekuan darah) yg menakutkan, yg akan mengakibatkan kematian bila tak serta-merta ditangani.

Sample kasus, satu orang direktur (60) yg menangangi laporan dokumen di depan meja pc, tiba-tiba merasa sudut belakang terhadap betis kirinya itu teramat nyeri & sakit, sang direktur salah mengira itu murni cuma sebab peradangan otot,
 tetapi, sesudah didiagnosis dgn ultrasonic, nyatanya menderita deep vein thrombosis (DVT) atau trombosis vena dalam.
 Sementara itu, satu orang pemuda (23) ditemukan tewas mendadak di atas area duduknya sesudah semalaman selagi 23 jam berturut-turut main game sambil merokok,
 oleh dokter forensik setempat penyebab kematian pemuda malang itu diduga sebab pulmonary embolism yg memicu kematian mendadak.
Apa yg dimaksud bersama deep vein thrombosis / trombosis vena dalam ?

Tiap-tiap orang pasti mempunyai pengalaman terluka & berdarah,
tetapi kebanyakan darah dapat mogok bersama sendirinya sekian banyak menit selanjutnya sesudah menekan serta-merta terhadap titik luka tersebut,
 faktor ini sebab system koagulasi darah di dalam badan kita berperan menghentikan & membekukan darah. Tapi dikala berlangsung kesalahan terhadap system ini,
di mana ketika terkelupas & tak memerlukan pembekuan darah & mencetak emboli dalam pembuluh darah,
sehingga trombus bakal mengikuti pembuluh darah balik mengalir ke jantung, & waktu hingga di paru-paru, dapat terhenti di dalam arteri paru, & menyebabkan trombosis vena dalam.

Emboli paru ialah gejala (penyakit) kronis yg memanifestasikan nyeri dada akut, terutama bakal memburuk kala membawa napas dalam-dalam atau dikala di serang batuk, maka napas tak terjadi tidak tersendat atau sesak napas, denyut jantung bertambah kencang, atau bahkan batuk darah, sampai kepada hasilnya barangkali dapat shock yg meneror jiwa.

Penyebab terjadinya deep vein thrombosis yakni kondisi tak bergerak dalam posisi duduk. Elemen ini menyebabkan penekanan pembuluh darah kepada tungkai.
Kondisi ini tidak jarang dialami oleh para penumpang kendaraan yg menempuh jarak jauh bersama memanfaatkan kereta api, pesawat maupun mobil. Yg menyebabkan thrombosis ini bukanlah lantaran kondisi lingkungan kendaraan itu sendiri, melainkan dikarenakan tak adanya kegiatan sebab terlampaui lama duduk. Sementara masalah hawa & gravitasi sama sekali tak berpengaruh atas terjadinya trombosis.

Kenapa sanggup berjalan trombosis ?

Trombosis yaitu pembentukan bekuan darah di dalam pembuluh darah.

Terbentuknya trombosis vena, terutama disebabkan oleh 3 hal berikut :

1. Pengaruh hiperkoagulabilitas darah (kekentalan darah meningkat).

2. Adanya stasis dari falsafah darah.

3. Timbulnya cedera terhadap endotel pembuluh darah.

Stasis atau lambatnya falsafah darah ialah predisposisi atas terjadinya trombosis, yg jadi elemen supporter terjadinya stasis yakni adanya imobilisasi lama yaitu keadaan anggota gerak tubuh yg tak aktif digerakkan dalam dalam tempo yg lama. Group yg berisiko tinggi menderita trombosis vena dalam :


a. Punyai riwayat varises & flebitis (radang pembuluh darah balik).

b. Mereka yg obesitas, merokok.

c. Memakai kontrasepsi oral dalam kurun waktu lama.

d. Manula yg terbaring lama di ruangan tidur.

e. Lakukan perjalanan jauh tidak dengan menggerakkan sendi ekstremitas bawah (anggota tubuh bawah)

f. Duduk lama atau berdiri lama di satu posisi.

g. Mempunyai riwayat keluarga thrombus (bekuan darah di dalam pembuluh darah/jantung).

h. Sempat menderita tumor ganas, kelainan darah, penyakit kardiovaskular.

Perhatian : Tanda-tanda yg tipikal

Gejala klinisnya merupakan kala otot-otot betis mulai sejak terasa sakit & nyeri dikala digerakkan & disentuh. Rata Rata, tungkai dapat mengalami pembengkakan khususnya terhadap salah satu kaki.

Sementara itu, bila di lebih kurang kaki jadi agung & kencang, sehingga gejala-gejala ini mesti dicurigai yang merupakan tanda terjadinya trombosis vena dalam.
Pencegahan & pengobatan

Sebab penyebab utamanya yakni kondisi tak bergerak, sehingga tidak sedikit yg bisa Kamu laksanakan buat mengurangi risiko DVT. Sekian Banyak factor yg disarankan antara lain : Gerakkan

tungkai & kaki Kamu selagi 3 atau 4 menit tiap-tiap jamnya disaat duduk di kursi buat melancarkan pompa otot & menghindari stasis. Hindari memanfaatkan baju yg ketat di lebih kurang tubuh & paha sektor atas.
Jangan Sampai meletakkan tas tangan di lokasi yg sanggup menghambat aktivitas tungkai & kaki. Hindari lakukan perjalanan hawa dalam kondisi dehidrasi (contohnya sesudah tidak sedikit

meminum alkohol, pusing sesudah mabuk atau terpapar cuaca yg teramat panas jangka waktu yg lama). Batasi mengkonsumsi kopi, teh, & alkohol lantaran bersifat diuretik & bakal menyebabkan dehidrasi.

Pengobatan DVT sanggup diberikan dgn metode yg berlainan tergantung terhadap keadaan badan pasien juga penyakit yg diderita. Pasien yg sedang hamil juga bakal mendapati perawatan yg tidak sama, termasuk juga type obat antikoagulan (pencegah kebekuan darah) yg diberikan.

Terkecuali mencegah terjadinya penggumpalan darah, obat antikoagulan serta dapat menunjang menghentikan gumpalan darah tersebar ke ajaran darah yang lain pun menyebabkan munculnya gumpalan darah lain.
 Heparin & warfarin merupakan dua type obat antikoagulan yg biasanya difungsikan buat mengobati DVT. Heparin kebanyakan diberikan apalagi dulu utk mencegah pembekuan darah seketika.

Pose duduk/berdiri, kekentalan darah dapat meningkat 17% bila sewaktu dua jam di satu posisi tak bergerak sama sekali.

Belakangan ini, dgn makin berkembangnya industri jasa, kabar, maka anak-anak jejaka yg beraktivitas di kantor pula meningkat tajam, & kegiatan yg berhubungan serta-merta dgn computer,

baik dalam posisi duduk atau berdiri dalam jangka diwaktu yg lama itu dapat meneror kesehatan group customer pc. Sementara itu, satu buah penelitian internasional menyatakan bahwa kekentalan darah dapat meningkat 17 persen bila senantiasa duduk dalam satu posisi tatkala dua tidak dengan bergerak (berdiri sebentar utk sekadar mengendurkan otot). Aspek ini bisa memperbesar kesempatan

terjadinya emboli paru (tersumbatnya pembuluh darah yg mengambil darah dari jantung menuju paru-paru), dikarenakan itu, teramat utama kiranya mencegah terjadinya trombosis vena. (penggumpalan darah di dalam pembuluh darah).

Tidak Hanya itu, bagi para lansia yg sehari-harinya tak gemar bergerak, & disertai dgn sebanyak penyakit kronis itu bakal meningkatkan risiko terkena trombosis vena. Sebab trombosis vena itu tak

menunjukkan gejala-gejala awal yg terang, menciptakan sebahagian akbar orang kurang mewaspadainya, maka tidak jarang diabaikan atau keliru dalam menilai gejala terkait,

 hingga waktu telah berlangsung emboli paru, akibat fatalnya pun telah serius, dikarenakan itu dihimbau janganlah anggap remeh penyakit ini. Semoga bermanfaat bagi Anda

Share on Google Plus

About Unknown

0 comments:

Post a Comment