Made with GlitterPhoto.net

Berita Politik - Pertarungan Ahok,Risma dan Sandiaga Di dunia Politik


Digelar tanggal 15 Pebruari 2017. Pemilihan gubernur Jakarta tinggal 195 hri lagi. Itu tanggal pencoblosan. Masihlah jauh? Sesungguhnya tak. Lihatlah penanggalan pemilihan gubernur berikut ini.

Seluruh pasangan calon telah mesti ditetapkan tanggal 22 Oktober 2016. tidak ingin ada perubahan lagi setelah itu. & seluruh pasangan dikasih peluang utk mendaftarkan diri tanggal tanggal 19 September sampai 21. Hanya tiga hri.

Itu artinya semenjak hri ini, cuma tersisa 49 hri bagi mereka buat mendaftar. Dikurangi sembilan hri libur, ketika mereka tersisa cuma 40 hri. Pendek sekali.

Kala sependek itu pasti saja sulit bagi nama-nama baru, terutama bagi mereka yg menempuh trayek independen. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) mematok tanggal 7 Agustus juga sebagai batas akhir penyerahan syarat dukungan, ya, tinggal empat hri lagi.

Dari pergerakan politik yg tersiar sejauh ini, tampaknya jurusan perorangan ini sonder kandidat. Seluruhnya melalui partai politik. & baru dua atau tiga nama, yg jelas disebutkan partai politik selagi ini. Itu juga belum pasti final. Lobi-lobi politik masihlah berderu sampai pendaftaran.

Tiga nama yg disebutkan itu yaitu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yg ialah kandidat incumbent, Tri Rismaharini yg waktu ini jadi wali kota Surabaya & Sandiaga Uno, seseorang pengusaha belia  politisi muda.

Apakah ketiganya bakal melaju ke meja pendaftaran? Jawabannya teramat bergantung terhadap seberapa akbar bekal partai yg mereka bawa atau yg mengambil mereka.

Silahkan kita saksikan hitung-hitungan berikut ini.

Ahok


Dari seluruhnya kandidat, bisa saja Ahoklah yg telah bersiap siap. Biarpun berhasil mendulang satu juta Card Tanda Masyarakat (KTP), belakangan Ahok maju melalui trayek partai politik. Pilihan yg menciptakan jumlahnya anggota Kawan Ahok mengintimidasi membuang KTP dukungan.

Salah satu yg mengusung Ahok merupakan Golongan Karya atau Golkar, yg usianya barangkali lebih lanjut usia dari kalian. Partai yg telah malang melintang di republik ini, berdiri thn 1964.

Si beringin yg sekarang dinakhodai Setya Novanto itu, menduduki sembilan kursi di Kebun Sirih. Kursi banyaknya itu diraup sesudah mesin partai itu mendulang 376.221 suara kepada pemilihan umum.

Partai politik yg pula mengusung mantan Bupati Belitung Timur yaitu Hanura, yg dibesut Jenderal (purn) Wiranto, yg minggu dulu didapuk Presiden Joko Widodo jadi Menkopolhukam. Partai ini menduduki 10 kursi di Kebun Sirih.

Jalan Ahok kian lempeng oleh Nasdem, partai yg didirikan Surya Paloh. Partai ini mendapatkan lima kursi di dewan perwakilan DKI.

Sebelum dua partai yg disebutkan diatas, Nasdem malah lebih awal mendapuk Ahok.

Bermodal Golkar & dua partai lain yg pendirinya serta mantan pejabat Beringin itu Wiranto & Surya Paloh pada awal mulanya merupakan tokoh Golkar Ahok dijamin mampu datang ke meja pendaftaran. Tiga partai itu menduduki 24 kursi di Kebun Sirih.

Di luar kapabilitas tiga partai itu, sampai sekarang ini Ahok tetap melaksanakan lobi-lobi politik bersama PDI Perjuangan. Jumat minggu dulu, Ahok pernah satu mobil bersama Megawati Soekarnoputri, Presiden Jokowi, Puan Maharani & Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Dari hunian Megawati di Teuku Umar mereka melaju ke Rapat Pimpinan Partai Golkar di Istora Senayan.

Biarpun pada alat massa, Ahok menjelaskan sepanjang perjalanan mereka cuma narasi lucu-lucuan belaka, banyaknya kalangan menafsirkan perjalanan ini sbg sinyal partai berlambang Banteng itu dapat mengusung Ahok. Penjelasan Ahok soal satu mobil itu,

Kalau benar PDI Perjuangan mengusung, sehingga Ahok bakal datang ke meja pendaftaran bersama kemampuan 52 kursi di Dewan Perwakilan DKI. PDI Perjuangan sendiri menduduki 28 kursi. Bersama kursi jumlahnya itu, beliau diusung nyaris 50 persen kursi di dewan.

Tri Rismaharini


Walikota Surabaya ini telah lama dijagokan buat melaju ke Jakarta. Tenggelam timbul dari radar politik ibukota, karena ramai juga diberitakan bahwa Risma menolak penawaran itu. Penolakan itu bahkan telah serta diungkapkan terhadap Megawati, bersama kiat yg jelas benderang.

Disaat menghadiri rapat Dewan Pertimbangan Presiden di Jakarta, Kamis 10 Maret 2016, pada fasilitas massa Risma tentukan, "Jadi aku yg menghadap Ibu. Kemungkinan satu bln yg dulu.Saat itu aku sampaikan, Bu, aku mendapat amanah di Surabaya. & aku mohon, aku tak dicalonkan jadi gubernur, baik di jatim ataupun DKI.

Setelah penjelasan Maret dulu itu, nama Risma di bursa DKI agak tenggelam, dulu mencuat lagi berhari belakangan bersama intensitas & kapabilitas yg lumayan impresif.

Banyaknya grup masyarakat, di jumlahnya wilayah di Jakarta, menggelar deklarasi dukungan pada Risma. Lihatlah yg berlangsung Pekan, 26 Juni 2016. Beberapa Ratus penduduk di Tanah Merah Jakarta Utara menggelar program deklarasi memberi dukungan Risma.

Dulu saksikan yg berjalan di Jatinegara Jakarta Timur, sehari setelah Tanah Merah itu. Penduduk menggelar deklarasi dukungan buat Risma. Di lokasi itu mereka memasang spanduk, "Ahok Tukang Gusur Rakyat, Joko Widodo jangan sampai dukung musuh rakyat."

Deklarasi yg sama pun berjalan di sebanyak ruang. Seluruhnya memberi dukungan Risma maju merebut kursi gubernur DKI.

Dulu apa kata para pejabat PDI Perjuangan, partai di mana Risma bernaung? Wakil Ketua Tubuh Pemilihan Umum partai itu, Gembong Warsono, menegaskan bahwa tiada argumen bagi kader menolak penugasan yg diberikan Ketua Umum Megawati, lebih-lebih bila telah diputuskan partai. Tidak ada argumen Ibu Risma menolak penugasan partai, tegas Gembong, Senin

Gembong menguraikan bahwa partainya menempuh dua rute bagi para kader utk maju di Pilkada. Rute Penjaringan & jurusan penugasan. Risma dapat diboyong ke Jakarta melalui rute ke-2. Penugasan.

Bila benar dibawa ke Jakarta, bersama siapa  dirinya berpasangan Risma sanggup serentak melaju ke meja pendaftaran. PDI Perjuangan menduduki 28 kursi di Kebun Sirih, & jadi satu-satunya partai yg dapat mengusung calon sendiri, mulus, sonder koalisi.

Jumlah kursi sejumlah itu diperoleh sesudah partai itu meraup 1.231.843 suara terhadap pemilihan umum dua thn dulu.

Sandiaga Uno


Partai Gerindra hasilnya resmi mengusung Sandiaga Uno. Nama pembisnis belia itu diputuskan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) partai itu di Hambalang Bogor, Jumat minggudulu. Beliau menyisihkan dua nama lain Yursil Ihza Mahendra & Sjafrie Sjamsoeddin, yg serta masuk bursa partai besutan Prabowo Subianto itu.

Bersama kebolehan 15 kursi Gerindra di Kebun Sirih, Sandiaga mesti mencari partai lain demi melaju ke meja pendaftaran. Salah satu yg agak jelas ialah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yg massa akar rumputnya dikenal amat solid.

Dua hri sesudah ditetapkan Gerindra, Pekan 31 Juni 2016, Sandiaga memaparkan bahwa koalisi itu bukan lagi di pelupuk mata namun telah tentu, Alhamdulillah, hri ini mendapat info gembira. PKS memutuskan mensupport Sandiaga Uno.

Berbekal informasi gembira itu, Sandiaga sanggup melenggang ke meja pendaftaran. Dgn penambahan penambahan 11 kursi dari PKS, Sandiaga telah bermodal 26 kursi.

Kapabilitas Partai Lain

Ini yg belum jelas benar. Sebanyak partai lain yg serta miliki kebolehan yg bertenaga di Kebon Sirih. Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yg miliki massa kuat di ibukota, contohnya,mempunyai 10 kursi.

Partai Demokrat, besutan Susilo Bambang Yudhoyono, pula menduduki 10 kursi, PKB mendapatkan 6 kursi & PAN 2 kursi. Apakah partai-partai ini mengusung calon lain atau bergabung dgnkapabilitas yg telah ada? Kepastian baru difinal. Meja pendaftaran.

Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana menegaskan bahwa mereka dapat berkoalisi bersama partai manapun buat melawan Ahok. Lulung mengemukakan, mungkin saja koalisi gemuk tetap lumayan gede, walau Gerindra sudah mendapuk Sandiaga. Misalnya, Sandiaga sama calon PDIP. Sandiaga menjadi wakil, kan juga dapat.

Tidak Hanya tiga nama itu, calon lain yg pun santer disebutkan yakni Yusril Ihza Mahendra & belakangan Mantan Menko Maritim Rizal Ramli. Yusril telah lama menyiapkan diri. Rizal baru diberitakan dua tiga hri belakangan.

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Selasa tempo hari menggelar konferensi pers meminta Rizal maju ke Pilkada DKI. Sejauh ini Rizal hanya menjawab singkat, Belum kepikiran.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji alias Ongen mengharapkan pihak PDI Perjuangan yang merupakan terpandai pemilu utk bersama-sama mensupport Jakarta tambah baik. "Oleh dikarenakan itu aku harap kemesraan bersama PDIP mampu langsung berjalan," kata Ongen di Kantor Dewan Perwakilan Daerah PDI-P DKI,

Sementara PPP tak ada niatan buat memberi dukungan Ahok pesaing Sandiaga. Gede mungkin saja PPP dapat memberi dukungan entrepreneur belia tersebut.

Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana bakal berkoalisi dgn partai mana juga buat melawan Ahok. Lulung mengemukakan, mungkin saja koalisi gemuk masihlah pass akbar. MeskipunPartai Gerindra sudah menunjuk Sandiaga Uno juga sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada DKI. Misalnya Sandiaga sama calon (dari) PDIP, & Sandiaga menjadi wakil, kan dapat juga,

Sedangkan PDI-P belum memastikan sikap dengan cara resmi sampai hri ini. Tarik ulur antara pilih Ahok atau mengusung calon sendiri masihlah dilakukan. Bahkan ketua umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tetap pilih-pilih buat mengusung calon gubernur DKI.

Bahkan santer terdengar dinamakan Risma sudah ditunjuk yang merupakan calon gubernur DKI dari PDI-P. Tetapi wali kota surabaya ini malas & pilih surabaya ruangan pengabdiannya.Namun bila juga Risma maju bersama kendaraan PDI-P ia mampu melenggang dengan cara leluasa dicalonkan cuma satu partai.

Lantaran perolehan kursi PDI-P di DPRD telah mencukupi buat mengusung calon gubernur DKI tidak dengan berkoalisi. Dari data Komisi Pemilihan Umum, PDI-P mempunyai 28 kursi bersama perolehan suara 1.231.843 suara.
Share on Google Plus

About Unknown

0 comments:

Post a Comment